Seperti melihat potongan plastik tertiup angin.
sambil berbunyi kresek-kresek, menyentuh lantai pasir..
Memperhatikan kehidupan
lama lama berujung rumit, gampang dan menyesatkan, menggairahkan.
sekedar briefing, untuk segala aktivitas.
ingat-ingatlah yang satu ini
== KEMATIAN ==
saya serasa tidak percaya, tetapi dengan mengingat hal itu.
malah ada semacam “kecerahaan” dan — jujur saja ada seporsi ketakutan.
setelah ditinggalkan orang tua (yatim – piatu)
issue kehidupan mendasar ini, begitu menggugah pikir.
mencari cari celah, kesejatian dari hitungan tak terhingga
kefanaan yang dialami…
Setelah “ingatan” itu.. serasa semua topik, musnah-bahasan, tidak relevan,
setelah “ingatan” itu melanda jiwa, semua hal seakan Flat- tanpa kuasa, getir, berontak–
dan jujur, ada manfaat yang begitu besar
jika sebagIan manusia mengingat === KEMATIAN.
ada bagian dari jiwa yang mengerti hal ini — bagian dari ruh.
Beginilah kisahnya :
Awalnya Paman nya
berikut Ibunya
dan akhirnya dirinya ..
ahhh.. tragis, miris, emphati, duka, rela..
secara pengalaman psikis, kami “pernah” mengalami keadaan dimana
batin, jiwa, ruh tak bertuan, maksud kami rasanya mau lepas..
entah lepas dari “apa”
kami tidak tahu bagaimana realita schzoprenik itu sebenarnya . ahh….
sangat menggairahkan.. Plus Kengerian .. tiada tara.. Subhanallah !!!
ya teman saya itu namanya Sassie kirana ..
terlepas dari kuasa ALLAH, SWT.. dan takdir
kami sedikit bertanya tanya, tentang
musibah kawan/adek/sahabat kami itu.
ada “keanehan” disana..
Abang — IBU — kemudian Dia sendiri..
dalam waktu yang tidak terlalu jauh
what a hell is going on ?
akhhh. kawan
sebagai penutup kalau tidak salah ingat
nabi SAW bertanya ditanya :
“siapa orang yang paling cerdas yang pernah ada ..
beliau menjawab.. orang yang paling sering mengingat mati..
di bagian lain .. beliau juga mengatakan :
..” cukuplah KEMATIAN sebagai penasehat..”
==ya tuhan berilah kami akhir yang baik==
Salam
Galeter