Quiz Ramadhan yg aneh

** saya akan buat tulisan ini 10 baris… !! **

ramadhan sejauh ini udah berjalan 3 malam.
selalu saja aku mendengar sebuah kalimat menggelisahkan saya dari
penceramah bahwa .. di bulan ramadhan
Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu
Pertanyaan saya ; Apakah ini kita harus imani begitu saja ..? Dogmakah hal tsb..?
Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..? objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?

Jika ada blogger yang bisa membantu saya menerangkan secara puas , basis ontologis epistemologi islam perihal tsb..? Saya ingin menghadiahkan sebuah buku, karangan seorang Sufi Hazrat Inayat khan,

About galeter

- IT enthusias - Philosophy - Esoteric - Strange mind - Free'ology - Qoutes ; "..jika banyak belajar hanya untuk susah dimengerti orang..bukan berarti kita salah dalam semesta penciptaan.." Lihat semua pos milik galeter

148 responses to “Quiz Ramadhan yg aneh

  • Odie

    wah om….gak bisa bantu…
    yang pasti, hal ini agak susah dijelaskan secara rasional, hal ni berhubungan dengan Iman
    menurut ane siiiihhh….

  • heddy

    bingung saya mas..maaf ya..gak ngerti

  • Achmad Sholeh

    Pintu syurga terbuka lebar menurut pemahaman saya adalah pada bulan Ramadhan segala hal yang berhungan dengan ibadah nilai pahalanya akan dilipat gandakan dan kita dibukakan pintu untuk berbuat kebaikan selebar-lebarnya, sedangkan pintu neraka di tutup dan syetan di belenggu disini menurut pemahaman saya bukanlah pemahaman secara tekstual menurut saya ini adalah kesempatan bagi seorang muslim untuk meminta ampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan seolah -olah pintu neraka akan tertutup bagi hamba yang mau bertobat di bulan Ramadhan, maaf ini pemahaman pribadi mohon diluruskan kalau salah

  • afwan auliyar

    pertanyaannya bentuk keimanan sperti apa yg dilakukan !??!

    klo seperti isra mi’raj, keimanan seperti apa yg harus kita lakukan !?!?

    sama seperti hal ini, seperti itulah hal yg gaib……

    klo bagi saya, itu bukanlah dogma, tetapi sebuah peluang……..
    utk melakukan sesuatu amalan yang benar ….. 🙂
    klo pun itu salah, apa seh ruginya kita ?!??!
    klo benar bagaimana ?!? kita akan rugi setengah matiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii …. 🙂

    nah lalu gmn kita utk memanfaatkan peluang itu ?!?!

  • galeter

    walaupun saya belum puas”

    terima kasih pak ahmad sholeh..
    atas masukannya..

    *gelar tiker nunggu yang laen*

  • galeter

    @mas Afwan..

    saya juga tahu itu mas.. afwan..

    tapi disini bukan tentang peluang
    atau bukan PELUANG ..saya kira..
    ada hal yang lebih krusial dan penting,
    lebih dari sekedar peluang..
    lagipula bukan itu yang saya tanyakan.

    tq atas komennya Mas..
    anda telah bersusah payah atas pertanyaan saya

  • Rindu

    mas, agama itu sammina waathona, dengar dan laksanakan bukan untuk diperdebatkan … ini pendapat saya loh, karena gak bisa bantu kasih jawaban 🙂

  • galeter

    wah saya koq jd takut baca .. komen mba rindu..-pas frase ;

    “.. bukan untuk di perdebatkan”…

    duh..duh.. ..duh

    ahh..

    nunggu yang laen ajah..

  • adi isa

    Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu
    Pertanyaan saya ; Apakah ini kita harus imani begitu saja ..? Dogmakah hal tsb..?
    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..? objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?
    ========================================

    saya sedikit memberi gambaran saja,
    sewaktu kita kecil dahulu ketiga hal tersebut selalu diceritakan orang tua kepada kita, sebenarnya ditujukan kepada anak2 supaya mereka tidak takut untuk keluar malam saat hendak sholat tarawih dan agar mereka bisa melakukan puasa dengan hikmat.

    kalau secara ilmu,
    hal ini rasanya terlalu cemen jika seorang dewasa masih saja mempercayai hal tersebut,
    dan bisa saya katakan mereka yang mempercayai hal tersebut
    tidak pernah beranjak dari ilmu agamanya.
    dan saya bisa dengan gelinya tertawa kecil kepada orang2 yang mempercayai hal tersebut….

    apalagi sampai mengatakan itu adalah dogma…
    terlalu berlebihan rasanya….
    karena hanya islam abangan saja yang memahami ke 3 hal tersebut…

    so, kalau diminta secara objek rasional, pengetahuan dan keimanan jelas
    nggak relevan bahkan bisa saya katakan ini
    semacam dongeng pengantar tidur si upik…
    jadi jangan kembali kepada masa kanak-kanak…
    wassalam

  • ariefdj™

    wah.. iya.. boleh juga nih.. kritis.. Point inti-nya adalah statement : Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu ..
    yang menimbulkan dampak kepada suatu pertanyaan dari masa galeter.. sedikit informasi tambahan, statement yg di bold tersebut di atas berasal dari Hadist Kanjeng Nabi Muhammad Saw…

    Jadi, dalam hal ini terdapat 3 hal, spt tersebut di-atas.. yaitu :
    – Pintu-pintu surga akan dibukakan
    – Pintu-pintu neraka akan ditutup
    – Syetan-syetan akan dibelenggu

    Pertanyaan mas, agak aneh juga.. Kalo aq sih, selama itu jelas2 dasar-nya dari Qur-an atau Hadist, ya percaya lah, kagak ada keraguan.. . Lha, kalo mau kritisi, mau tau penjelasan2 yg rasional dan dapat memuaskan, ya itu masalah laen… He he.. Intinya, 3 hal tersebut kan sudah jelas, terutama 2 hal yg pertama.. Lalu, masalah yg ingin di-tanyakan pada bagian mana ? He he..

    Soalnya gini, masalah ‘pintu2’ itu, terkait dengan amalan.. Gini lho, mas percaya nggak kalo qta berbuat baik, maka kelak dapat balasan kebaikan berkali2 lipat.. ? (hal ini terlepas dari masalah ibadah pamrih atau tidak) Percaya nggak, kalo di bulan Ramadhan ini ada suatu malam yg kadar-nya lebih baik dari 1000 bulan ?.. Percaya nggak bahwa surga atau neraka itu ada dan ada pintu2nya ? Percaya nggak bahwa syetan itu ada dan merupakan musuh abadi manusia.. ?.. Hehe.. kalo dah bisa jawab hal2 tsb, atau percaya akan hal2 tsb, akan lebih praktis dan efisien… he he..
    ..Salam.. mas..

  • masenchipz

    nanya ke pak ustadz ajah.. biar lebih afdol.. he..he..

  • gbaiquni

    “Pertanyaan saya ;

    Apakah ini kita harus imani begitu saja ..?
    Dogmakah hal tsb..?
    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..?

    objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?”

    >>Salam kenal…,
    >>saya tidak akan menerangkan tetapi akan saya jawab

    Apakah ini kita harus imani begitu saja ..?
    >> ya.
    Dogmakah hal tsb..?
    >> ya
    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..?
    >> ada
    objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?
    >> ini pertanyaan atau pilihan?

    >>> jika pertanyaan, jawabannya: objek keimanan untuk pertanyaan1 dan objek pengetahuan untuk pertanyaan 2
    >>>jika pilihan, maka pilihannya adalah objek keimanan

    >>>> jadi pilih mana?

  • liesfr

    terimakasih sudah mampir, sayang sekali saya belum bisa bantu, masih belajar banyak ttg pemahaman yang saudara tanyakan. mudah2an ada yang lebih berkompeten. saya hanya sekedar silahturami saja. selamat menunaikan ibadah puasa

  • heri

    kalo nggak salah itu terdapat di hadist rasulullah menyambut ramadhan… dan kalo nggak salah lagi hadistnya dhaif

    http://hmcahyo.wordpress.com/2008/08/24/marhaban-ramadahan-download-hadist-hadist-palsu-dan-dhaif-seputar-ramadhan/

    PS: Maaf nggak ngejawab.. cuman numpang komen 😀

  • kucingkeren

    di bulan ramadhan :Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu. Menurut saya itu merupakan cerminan untuk mereka yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan suci ini. Untuk mereka itulah maka pintu surga akan terbuka lebar, (mungkin) artinya saat Ramadhan mereka mendapat berkah dan hidayah yg tak ada habisnya selayaknya di surga. Dan saat itu pula pintu neraka terkunci rapat karena dengan puasa sungguh2 mereka akan terhidnar dari dosa (bukankah neraka tempat mereka yang berdosa?), dan dengan kesungguhan berpuasa itu pula tak ada setan yang berani mengganggu, karena itulah disebutkan bahwa setan2 dibelenggu saat ramadhan. Jadi, menurut saya tiga hal itu hanya berlaku untuk mereka yang berpuasa sungguh-sungguh di bulan puasa ini. Bagaimana puasa yang sungguh2? nahh itu kembali pada niat kita dan pengetahuan kita ttg puasa sesungguhnya yg tak hanya menahan lapar dan haus. (Ehh kok jadi panjang yaa.. Hehehe..entahlah ttg benar tidaknya, tp begitulah pemahaman sy, berdasarkan tanya sana sini juga) 🙂

  • galeter

    @mas adsi isa

    so, kalau diminta secara objek rasional, pengetahuan dan keimanan jelas nggak relevan bahkan bisa saya katakan ini
    semacam dongeng pengantar tidur si upik…

    sejauh mana tidak relevannya mas ..?
    boleh lebih jelas dikit ..?
    panjang lebar juga gapapa..

    @mas ariefdj

    Lalu, masalah yg ingin di-tanyakan pada bagian mana ?

    yg ini : ‘ basis ontologis epistemologi islam perihal tsb..?..

    saya cukup sighting justru dengan salah satu kata anda diakhir komen itu ..

    “….akan lebih praktis dan efisien..”

    mmmhhh.. make me think diferent

  • galeter

    @mas gbaiquni

    Apakah ini kita harus imani begitu saja ..?
    >> ya.

    ALASAN NYA ??

    Dogmakah hal tsb..?
    >> ya

    OYA ..?

    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..?
    >> ada

    MANA ?

    objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?
    >> ini pertanyaan atau pilihan?

    PERTANYAAN

    >>> jika pertanyaan, jawabannya: objek keimanan untuk pertanyaan1 dan objek pengetahuan untuk pertanyaan 2
    >>>jika pilihan, maka pilihannya adalah objek keimanan

    YA, TERIMA KASIH.. MAS ATAS ADVICE NYA..
    SEPERTINYA ANDA JUGA TIDAK BANYAK PAHAM YAH..?

    saya punya intuisi berkata…
    jika sahut menyahut dengan mas ini sy lanjutkan..
    khawatir … fallacy ..Euy…

    tq telah membantu

  • adi isa

    @galeter

    ok, sebenarnya saya rada malas berbagi, sejatinya saya sedikit pelit dalam ilmu
    nggak tau kenapa, karena saya percaya ilmu saya banyak bersebrangan dengan orang”muslim” lainnya. jadi itulah sebab kenapa saya malas berbagi.
    tapi karena ini lagi bulan ramadhan nggak papalah…

    mungkin lebih tepatnya , kurang relevan (ralat dikit)

    secara rasional, atau akal sehat….
    siapa yang pernah melihat bentuk surga selain rasul?
    lalu kenapa hanya bulan ramadhan saja pintunya terbuka,….
    apakah karena terbuka lalu semua orang yang dipercayai sebagai muslim tangguh yang telah mati akan berbondong2 masuk surga?…..
    lalu untuk apa dia terbuka?

    dunia belum kiamat, jadi surgapun belum berpenghuni….
    karena janji allah mereka yang masuk surga setelah melalui pertimbangan amalannya didunia, sebelumnya lagi mereka dikumpul dulu dipadang masyar
    lalu di hisab.
    kenapa juga harus terbuka dibulan ramadhan?
    secara rasional sulit dicari relevansinya…..

    maka bagi saya hal ini tak lebih sebagai dongeng buat si upik…

    secara pengetahuan dan keimanan,
    nih apalagi….

    mereka yang sudah sampai pada pemahaman yang lebih tinggi
    pasti bijaksana dengan orang yang mempercayai ke3 hal diatas,
    buat saya, saya belum bisa bijaksana kecuali senyum geli saja….
    hihihihihi

    coba bayangkan setan dibelenggu….
    dirantai…..ih lucu sekali…gimana saya nggak tertawa geli….
    wong setan itu..terlalu jelas…dimata…hahahahah

    terimakasih mas galeter…
    kalau tetap nggak ngerti saya mohon maaf,…
    gue nggak bisa membantu lebih…
    wassalam

  • galeter

    @mas adi isa..

    Yup ..melihat komen saudara ,
    dalam beberapa hal.. kita “berhaluan sama”.

    tetapi ..jujur emang belum banyak membantu.
    terhadap pertanyaan saya..

    Tq telah bersusah payah..

    *baring baring nunggu yang laen*

  • cantigi

    mas galeter, ini cuman numpang komen selewat aja ya.. ^_^
    maaf kalo belom bisa bantu jawab. mohon maaf juga kalo ada salah kata ya..

    3 objek imajinatif yg tidak terdeskripsikan secara visual memerlukan jawaban rasional? dan jawaban lainnya? ini sama dg bertanya apa wujud rasional Tuhan. pola pikir anda mirip dg saya dulu. Tuhan itu imajinatif, tidak berwujud. ketika logika mendorong pencarian konklusi itu sampai batasnya, selalu ada kata ini: Tuhan bukan untuk diperdebatkan atau dicari kemewujudannya, tapi untuk diyakini. seperti seharusnya saya yakin saat menghirup oksigen ini tiap saat sebagai alasan paling rasional jika saya ingin seluruh metabolisme raga ini berfungsi dg baik.

    jadi, pertanyaan atas objek imajinatif hanya akan menghasilkan jawaban imajinatif pula, atau, kemungkinan lainnya, hanya satu kata ini: keyakinan. selalu itu. dan itu hasil akumulasi jawaban kompleksitas kemajemukan pertanyaan2 tersebut. manipulatif? kontradiktif? otak kita berontak? atau hati bahkan? mungkin, mungkin engga, saya pun demikian. saya merasa
    sebenernya mas sudah mengetahui jawabannya, filosofi mas tentang agama dg dasar ilmu filsafat yg mas tekuni, sungguh luar biasa. apalagi jika pengetahuan tersebut, setelah ini mas bagikan, minimal untuk mencerahkan wawasan saya. yakinkan saya seperti saya meyakini
    Al Qur’an dan Hadist. bukan karena buku gratis.. ^_^

  • akaldanhati

    setuju, kita patut bertanya kalo belum tau, blm ngerti, atau masih ragu…
    (jangan mangu2t aja, kritis dikit lah….. 😉 )

    bahkan malaikat pun bertanya pada Allah, “kenapa Kau ciptakan makhluk (manusia) yang akan merusak dunia dst..?”

    (ada buku berjudul “even an angel ask” untuk bahasan pertanyaan malaikat kepada ALLAH)

    skarang coba sy jawab pertanyaan saudara

    Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu
    Pertanyaan saya ; Apakah ini kita harus imani begitu saja ..? Dogmakah hal tsb..?
    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..? objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?

    statement diatas sebenernya sederhana menurut saya,

    Insya Allah, saya akan jawab di blog sy aja ya.. mudah2an diberi petunjuk 🙂

  • galeter

    hohoh.. justru ..

    menginspirasi anda gituh..?

    😉 hmmpfff

    eh.. makasih mas..ya

  • sufimuda

    Salam kenal Mas…

    Menurut saya semua itu adalah kiasan…

    Kita harus tahu dulu apa itu surga, neraka, setan dan Tuhan…
    kalau kita tahu semua itu pasti menemukan jawabannya…

    Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, syetan di belenggu adalah pemahaman agama tahap anak2 saja…

    Tapi sayangnya sudah umur 60 tahun pun masih punya pemahaman seperti itu.

  • musafak

    Maaf, bìla balik bertanya. Siapa tahu pertanyaan jadi benang merah dengan pertanyaan mas galeter.

    Menurut mas galeter, apakah surga itu? Apakah neraka itu? Setan itu apa?

  • ekii

    maap, ga bisa bantu ..
    tapi melihat penjelasan teman2 yang lain di atas, hal itu sudah cukup memberikan jawaban kok .. ^^

  • gbaiquni

    YA, TERIMA KASIH.. MAS ATAS ADVICE NYA..
    SEPERTINYA ANDA JUGA TIDAK BANYAK PAHAM YAH..? >>> sepertinya… 🙂

    saya punya intuisi berkata…
    jika sahut menyahut dengan mas ini sy lanjutkan..
    khawatir … fallacy ..Euy…

    >>> sepertinya intuisi anda benar … 😎
    >>> jadi buat apa dilanjutkan…? udah ya …

  • galeter

    @Sufimuda

    ya maka itulah saya bertanya sebelum saya 60 taon..

    @musafak

    Red Hering ..? (cmiiw)

  • galeter

    @ Ekii

    iya gituh..?

    @ gbaiquni

    ya…ya.. ok..
    UDAH…

  • arhiest182

    Syetan bisa solat juga…
    yg ndak dilakukan syetan cuman
    menyembah Alloh…

    ~,^

  • gbaiquni

    >>>@ gbaiquni

    >>>ya…ya.. ok..
    >>>UDAH…

    sip… 😎

  • Sawali Tuhusetya

    quis yang bener2 aneh, haks… ungkapan2 itu agaknya sudah telanjur menjadi sebuah dogma yang diyakini begitu saja tanpa mengetahui kejelasan maksudnya. dalam pemahaman awam saya, setan2 dibelenggu selama ramadhan ini adalah sebuah simbol agar manusia mampu mengekang nafsu syaitoniyyahnya sehingga diharapkan akan terus berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya. Namun, akibat pemahaman yang keliru, banyak yang beranggapan bahwa simbol pengekangan hawa nafsu itu hanya berlangsung selama ramadhan, padahal sejatinya tidak demikian. demikian juga halnya pintsu syurga dibuka leba-lebar. ini juga sebuah simbol betapa mudahnya orang mendapatkan jalan menuju syurga melalui kebajikan yang dilakukan. sayangnya, banyak yang menafsirkannya secara keliru sehingga banyak orang yang bercita-cita agar bisa meninggal pada bulan ramadhan, karena diyakini akan masuk syurga karena ditutupnya pintu neraka, haks….

  • galeter

    @arhiest182

    tau darimana ituh mas..?
    bagi dong sumbernya.

    @ Sawali Tuhusetya
    iya pak de..
    tapi pertanyaan saya apa yah..?
    Baedweh,
    pak de tau maksud dan kejelasan dogma dogma itu ..?

    salam kenal

  • akaldanhati

    ehh, tapi disini aja de jawabnya.. 🙂

    kata kuncinya ada di “iman”
    puasa (syaum) ini diwajibkan utk orang2 yg beriman, yg ga beriman mah ga wajib lah… 🙂
    nah kalo orang beriman syaumnya tentu tidak asal2an, apalagi ikut-ikutan. ia akan mencari seoptimal mungkin keutamaan syaum yg penuh kemuliaan dan pahala ini. salah satunya “barang siapa yang berpuasa di bulan romadhon, dengan penuh keikhlasan maka dosanya yang telah lalu diampuni” (banyak hadis ttg keutamaan dan ganjaran puasa romadhon)

    nah kalo semua yang berpuasa sesuai dengan hadis diatas (diampuni) apalagi mendapatkan “lailatul qodar” maka tempat manakah yang tepat bagi mereka?

    sori bos, jadi ngantuk ni…. hehe 🙂

  • akaldanhati

    jadi statement diatas hanya kiasan aja,

  • galeter

    @akaldanhati

    ohh gitu ..

    ngantuk ? pantes..

    Baedweh
    pertanyaan saya apa yah ..?

    cheers

  • akaldanhati

    Apakah ini kita harus imani begitu saja ..?
    –harus, anda belajar hadis de… liat kualitas hadis yg menyatakan statement yg anda kutip (tidak begitu saja imani tentunya)

    Dogmakah hal tsb..?

    –tidak, karena masuk akal bgt lah (kausalitas) hanya bahasanya kiasan

    Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..?

    — ada, jelas bagi orang yg beriman akan mudah nangkepnya ko,

    objek keimanan ?

    — objek keimanan dan aplikasi keimanan

    atau, Objek pengetahuan ?

    — bagi yg ga beriman mungkin hanya sbg objek pengetahuan

  • galeter

    @akal dan hati ..

    ohh.. saudaraku..

    anda menjawab atau mengafirmasi..?

    Btw,
    iya ngabuburit

    cheers

  • cantigi

    tulisannya jadi 12 baris jika paragraf pemisah dihitung.. 😀

  • galeter

    hahaha..

    di control panel WP tadi aku dah hitung 10

    pas Publish.. jadi bgt (12) !!
    mungkin pengaruh themes nya

    Anda cukup jeli.. salute

  • CY

    Ah hahaha… sekarang giliran saya yang tergelitik utk komen disini (seperti bro tergelitik utk komen di “past life” saya). Hasil dari kuis di atas ini “rawan kesesatan” bro. Karena “hal hal yang masuk dalam ranah Ultimate reality, tidak bisa didiskusikan karena kita tidak bisa menyentuh zat-nya secara entity maupun proses.” (ehm… this is your opinion, remember??) dan…
    Tidak semua hal tentang asumsi kosmologi bisa didiskusikan :mrgreen:

    **siap2 utk diklaim fallacy** 😀

  • CY

    Dan bila para tamu terus mencoba menjawab kuis maka suatu saat akal dan logika akan ditinggalkan, maka diskusi subjek apapun tidak akan bisa berlanjut, karena akal dan logika adalah landasan dalam diskusi yang intelek. huehehehe…

    *Komen semi copy paste* :mrgreen:

  • galeter

    mhh.. kosmologi yang satu ini masih terdiskusikan bro.. ..
    saya hanya masih takut mengemukakan opini saya..

    ada saatnya !

    oya.. saya masih bayak utang ke
    anda yah kawan..?

    salam
    kembarmu

    Cy

  • akoe

    basis ontologis epistemologi islam perihal tsb..? wah…wah…. sebagai wong ndeso – katrok, aku nggak patut nimbrung masalah ini. Tetapi mengapa agama kok malah dipersulit sih?

    Bagaimana kalau kita berfikirnya tidak mistis gitu? sesuatu yg bukan ghoib, sehingga bisa diambil peladjaran. misal berfikir ttg kebersamaan: di bulan Ramadhan, seluruh umat Islam sedunia menunaikan ibadah puasa. Mudah2an dengan kebersamaan2 lainnya dapat memberikan solusi terhadap problema umat. Jadi ingat lagunya bimbo–ada anak bertanya pd bapaknya.

  • galeter

    @CY
    hehe ..saudaraku ..

    bissssa aja’

    copas nya itu loh.. ngga kuaaaaaatt..

    😉

  • CY

    *Hetriks sekaligus numpahin uneg2*

    Ini versi berdasarkan pengamatan saya :

    Pintu neraka ditutup = seluruh rumah-makan2 yang dilarang buka atau berjualan selama bulan puasa (walaupun pintu ditutup rapat) ??

    setan-setan dibelenggu = sweeping satpol pp yang bahkan tak memperbolehkan sekelompok orang makan di rumah makan yg bahkan pintu besinya tertutup hanya menyisakan celah 15 cm ??

  • galeter

    @CY

    uneg uneg ato ngumpan niiyyy..?

    ah .. tangan ini dah gatel mau ngetik..

    ntar dolo.. ini kan belum buka puasa yah..?

    haha ..

    keep in touch ma brother CY

  • fahrizalmochrin

    selamat berbuka puasa..keilmuan menjadikan hamba mengenal sang khaliknya..menyingkap rahasia allah menuju jalan cintanya..hati yang di hiasi iman yang mampu menyingkap rahasia illahi ketika akal terbelenggu dalam tabirnya.

  • sigid

    waduh, epistimologis? ontologis ki opo to? hi..hi.. 😀
    dulu waktu saya belajar menulis, katakanlah puisi, ketika puisi yang saya buat saya lemparkan ke publik maka sejak itulah itu bukan puisi saya, artinya saya merelakan setiap orang mempunyai interpretasi masing-masing atas apa yang saya tulis.

    nah, soal pernyaatan tentang pintu surga, pintu neraka dan setan yang dibelenggu ini kok saya lebih sepakat kalau semua orang boleh mengartikannya masing-masing, sampeyan juga boleh mengartikannya dengan versi sampeyan sendiri.

    Misalnya saya yang berangkat dengan segala keterbatasan ini akan memaknai bahwa peryataan itu sebenarnya lebih mendorong kita untuk kembali mengukur sejauhmana sih upaya kita untuk menciptakan kondisi dalam pernyataan di atas. lagi-lagi ini pernyataan saya dengan segala keterbatasan pak 😀 dan maaf jika tidak banyak membantu ya pak 😉

  • rabo

    pintu neraka tertutup : gak panas lagi

  • Mang Kumlod

    Salam kenal mas….
    Setahu saya syetan dibelenggu dan pintu syurga dibuka sama ibadah kita…
    Yg penting mah kita ibadah dengan sebaik mungkin mengharapkan rido Allah tanpa menghiraukan apakah si syetan lagi dibelenggu atau enggak. Biar syetan aja yg mikirin nasibnya sendiri, kita ga bisa nulungin si syetan biar lepas dari belenggu pula… 😆 Loh kok?

  • Bootlego

    Jika ada blogger yang bisa membantu saya menerangkan secara puas , basis ontologis epistemologi islam perihal tsb..?

    assalaamu’alaikum, saya mencoba memaparkan opini saya dengan segala keterbatasan pemahaman dan bukan sebagai kapasitas saya,

    *Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu*

    jika ditanyakan apakah harus di imani? kata “harus” berarti wajib, kewajiban. Ada 5 perkara yang wajib di imani, dan itu merujuk ke rukun iman, sekali lagi saya tekankan adalah wajib di imani, selain itu? anda sendiri tahu, bisa ya bisa tidak, tegantung pemahaman anda.

    selanjutnya *dogmakah hal tersebut?*

    anda harus menjelaskan dogma itu apa menurut anda, pemahaman tentang dogma berbeda2 pada setiap orang yang memiliki pandangannya masing2.

    *Adakah penjelasan rasional, statement tsb ..?*

    secara rasional tentu ada, saya setuju dengan mas adi isa *secara rasional sulit dicari relevansinya…..*
    *mereka yang sudah sampai pada pemahaman yang lebih tinggi
    pasti bijaksana dengan orang yang mempercayai ke3 hal diatas,
    buat saya, saya belum bisa bijaksana kecuali senyum geli saja….*

    asal dari sebuah keimanan adalah percaya, kemudian baru dapat di jelaskan secara rasional, contoh : statement dalam rukun iman pertama, iman kepada Allah, berarti percaya dulu, setelah itu baru dicoba, saya tekankan lagi yaitu dicoba untuk dijelaskan secara rasional.
    Pengkajian ilmu agama selalu dimulai dari iman (percaya) terlebih dahulu baru diikuti dengan penjelasan rasional. Kalau masih tidak bisa secara rasional, hati-hati anda memasuki tempat dimana tidak semua bisa dijelaskan secara pemikiran manusia, saya setuju dengan mas CY *Hasil dari kuis di atas ini “rawan kesesatan” bro. Karena “hal hal yang masuk dalam ranah Ultimate reality, tidak bisa didiskusikan karena kita tidak bisa menyentuh zat-nya secara entity maupun proses.” (ehm… this is your opinion, remember??) dan…
    Tidak semua hal tentang asumsi kosmologi bisa didiskusikan*
    ingat, syekh siti jenar dianggap sesat ketika menjelaskan tentang keberadaannya terhadap Allah, tetapi dia meng-klaim bahwa dia merasa lebih dekat atau paling dekat dengan Allah.

    *objek keimanan ? atau, Objek pengetahuan ?*
    saya berani mengatakan bahwa, selama ada konklusi secara rasional itu termasuk objek pengetahuan dan keimanan. Tetapi jika tidak bisa dipecahkan secra akal, kembali lagi ke pemaparan di atas.

    selanjutnya *Jika ada blogger yang bisa membantu saya menerangkan secara puas, basis ontologis epistemologi islam perihal tsb..?*

    belajar tentang islam, ilmu syari’ah, atau keingintahuan tentang sebuah statement keimanan terhadap sesuatu, tidak dilakukan semata2 untuk mengupas habis sebuah obyek penelitian atau permasalahan, jika anda menanyakan kepada bloger, saya yakin hanya kemungkinan kecil rasa puas anda akan terpenuhi, dan sekali lagi saya garis bawahi, islam bukan untuk diperdebatkan, walaupun ingin berdebat, bukan di forum seperti komunitas bloger (maaf), jika anda merasa meyakini sesuatu yang berbeda dengan kebanyakan umat islam, silahkan bertanya kepada orang2 yang memang mendalami ilmu tersebut
    Maaf bukan memberikan konklusi kongkrit, hanya sebuah opini dengan seluruh keterbatasan saya

  • Ly

    🙂 Assalamualaikum Mas,

    cuma sedikit kasih saran…karna aq gak mau mengomentari yang tidak aq kuasai, saran q cuma 1 n’ itu juga kalau di terima

    sering² perbanyak baca al-qur’an n’ terjemahannya insya allah akan menemukan jawaban dari semua pertanyaan kamu.
    Jangan perfikir terlalu jauh atas kekuasaan ALLAH, jangan menjangkaunya dengan logika, karna itu akan membuatmu jadi tak waras (Afwan… yach)

    Dengan itu jangkaulah dengan imanmu….disitu akan terlihat sejauh mana kita memahami rukun iman.

    jgn jauh2 dulu dech… kenali dulu diri kita sendiri, baru kenali mahkluk Allah yg lainnya, termasuk surga n Neraka ….

    Okay Mas…
    Salam kenal n’ ukhuwah… semoga di ramadhan tahun ini membawa barokah u/ qt semua…. sekali lagi afwan yacchh….?? 🙂

  • SQ

    wah. jujur juga saya tidak mengetahui hal demikian. tapi kalau boleh, saya ingin memberi referensi (atau jangan2 anda sudah membacanya) buku2 dari Agus Mustofa yang membahas Islam dari segi Iptek. Kalau dari luar tentu kita mengenal nama Harun Yahya. kalau tidak salah, bisa di akses di http://www.harunyahya.com . An invitation to the truth

  • edy

    maap saya masih manusia…
    blom mampu ngasih jawaban

  • daeng limpo

    pintu surga dibuka, jika kita bisa menciptakan surga di lingkungan kita (kedamaian)
    pintu neraka tertutup, jika kita bisa menutup pintu amarah dan nafsu angkara murka.
    Setan dibelenggu, wah..kalau ini biar pak polisi yang menangani ntar dikira main hakim sendiri.

  • syahbal

    Assalamualaikum,wr,wb.

    Mas, tadi saya baru denger ceramahnya alustadz quraisy shihab.. Dalam kesimpulannya disebutkan.. Ada beberapa hal dalam dien ini yang kita perlu untk SAMMI’NA WA ATTO’NA.. Karena apa? Karena logika (akal) dan iman kita tidak akan sampai kesitu.. Tapi bukan berarti kita harus TAKLID.. Tetap kita harus bertanya pada MARJAnya masing2..
    Mas saya mau nanya KATANYA orang yg meninggal dibulan ramadhan itu syahid.. Gmn? Tambah bingung g?

  • timur matahari

    salam kenal mas
    selamat menunaikan ibadah puasa
    saya singgah sebentar melihat jawaban atas pertanyaan mas yang ditulis

  • robitoh

    tambah lagi basisnya jangan hanya epistimologis, dan ontologis.. Dicari juga basis aksiologisnya…
    Tapi lucu ya, kajian gaa berbasis epistema dan onto… padahal kajian ini yang aku tahu merupakan kajian filsafat materialisme yang bertentangan dengan model kajian filsafat islam yang berbasis filsafat idealisme.
    Jadi aneh rasanya ruang filsafat idealisme dikaji dengan filsafat materialisme…
    hehehe… Maaf kalau salah atau menyinggung ya…
    Tapi, baiknya ini bulan ramadhan, dan selamat menunaikan ibadah Ramadhan…
    Oh ya jadi inget buku Eko Prasetyo (Astagfirullah ISlam Jangan Dijual), Inti pesen buku ini, Awas bahaya Kapital AS berkedok Agama…
    Peace 😉

  • ILYAS ASIA

    UKURAN sahabat rasul, dalam berimana adalah ;
    SAMI`NA WA ATHOKNA

    kami dengarkan , kami laksanakan.
    tidak ada alasan yang logis

    kenapa harus ini atau itu

    cukuplah, qolannabiyu, atau qolallahu taala

    salam

  • Yari NK

    Mungkin itu hanya “karangan” para imam saja untuk mengajak kita di bulan Ramadhan ini agar bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

    Menurut saya sih, “karangan” atau bukan, tidak menjadi masalah…. Yang penting ambil nilai positifnya. Semua kembali kepada kita sendiri. Mereka yang tidak mau kembali ke jalan yang benar tentu adalah seorang yang sangat pecundang, karena ia kalah oleh hawa nafsunya. Kasimaaaaan deh…. huehehehe……

  • zsheefa

    Assalamu a’laikum wr wb
    salam kenal.

    Dalam pandangan Umum

    ” banyak sekali kita mendengar berbagai ungkapan orang tua kita tentang ini dan itu ..namun setelah kita dewasa barulah kita memahami makna dari ungkapan2 yang kita dengar dan ternya semua itu hanyalah kiasan belaka ”
    ” Pintu Surga terbuka lebar ” ini adalah suatu ungkapan yang luar biasa begitu besar dan dalam makna dibalik keberadaan kata2 tersebut.
    ungkapan tersebut bukanlah merupakan DOGMA namun dapat kita fahami sebagai himbauan tersembunyi agar kita dapat secara seksama meresapi arti serta makna akan bulan suci ramadhan.

    ungkapan atas pintu surga terbuka lebar maknanya adalah bahwa kita dihimbau agar dalam bulan itu dapat berbuat baik dan beribadah sebaik baiknya karena limpahan magfirah yang luar biasa besar yang Allah turunkan pada bulan kemuliaan tersebut ditambahlagi pada bulan tersebut ada 1 malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan [ inipun adalah suatu ungkapan begitu besar nilai malam tersebut sehingga sangat Khusus ].

    seiring dengan banyaknya kita berbuat baik, beribadah sebaik2nya sehingga bersamaan dengan itupula maka tiada celah lagi untuk kita berbuat hal2 yang tidak berguna bahkan hal2 yang tidak baik sehingga dengan secara otomatis pintu neraka tertutup rapat.

    adapun menyangkut ungkapan setan dibelenggu adalah betapa hebatnya bila kita melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar sehingga kesabaran dan keikhlasan muncul yang tentunya akan mengalahkan amarah atau emosi yang acapkali dikiaskan sebagi bentuk kemudian dari pada SETAN.

    bicara DOGMA kita harus tahu dulu tentang dogma itu, sederhananya adalah sesuatu yang kita yakini berasal dari Pemberitahuan/Doktri tampa kita mengkaji,mendalami serta membuktikan sendiri yang kita “percayai menurut katanya”

    dalam hal beragama tidaklah dipungkiri bahwa awalnya kita memeluk agama kita masing2 karena DOGMA sehingga hukumnya TAQLID atau barangkali hingga kini kita masih beragama yang taqlid.

    dalam hal beragama perlu kita sadari tentang wajibnya seseorang adalah mengenal dulu atas tuhannya baru melakukan ritual penyembahan l
    ” awwalu wajibun alal insani makrifatulillahi biistiqaniy ” lantas bagaimana jadinya kalo kita melakukan penyembahan namun kita belum memahami betul tuhan yang akan kita sembah????

    demikian
    -salam-

  • galeter

    terima kasih atas segala sudut pandang.. yang telah dikemukakan kawan kawan blogger…
    ada beberapa konklusi “ngambang” yang membantu untuk lebih mempertimbangkan subjek ini.

    dalam beberapa hari kedepan ini …subjek tersebut diatas akan coba kami selami dan pelajari..
    kebetulan ada beberapa literatur.. yang relevan pada kami.

    selebihnya akan kami undang kawan kawan untuk menelaahnya.
    kembali si blog ini..!

    yah.. mumpung lagi berpuasa.. mudahan mudahan .. pencarian akan keilmuan model begini….
    bisa menambah pahala kami dan kawan kawan ~~~ disamping memberi lahan diskusi bagi kawan kawan muslim yang kritis..

    tunggu kabar dari kami..

    Salam Hormat,

    *menjura*

    ~ GALETER ~

  • ariefdj™

    ..wah.. dah di tutup ya ? .. padahal, kan baru ajah mulai.. maap mas, tapi baru juga ‘penjajagan’ pada pandangan sampeyan tentang hal tersebut.. Akan dilanjutkan kemana, kan bisa lebih terarah jika sampeyan ngasih tau sepercaya apa dengan keberadaan SURGA-NERAKA-SYETAN.. itu kan ‘topik’ inti-nya..

    Kalo secara singkat sih, masalah pintu2 dan belenggu tsb, tergantung pada penerjemahan dan pemahaman kita masing2.. kan bisa di-artikan secara apa adanya , atau bisa juga mengartikan-nya bhw hal tsb merupakan suatu analogi aja..

    dalam waktu dekat, insya Allah saya juga akan menuliskan ‘hal2 yg seperti itu’ ah.. ..Salam.. Met Menjalankan Puasa..

  • galeter

    belum ditutup mas.. monggo jika ada “advice” ..

    siapa tahu bisa menambah khazanah baru bagi kita ..
    dan mungkin juga kawan kawan blogger

    salam,

  • INDAH REPHI

    buka mata..buka telinga..buka hati.
    lihat..dengar…rasakan…
    jawabannya ga jauh2 ko..semua ada dihatimu.
    ….
    ….
    tapi sebelumnya renungkan dulu, apa yg sudah km lakukan sebagai manusia?

    okey..

    pintu surga dibuka : ramadhan itu bulan penuh ampunan, semua orang tau itu, kenapa yakin kita pasti diampuni? karena kita bertobat. kenapa kita yakin pintu surga dibuka? ya karena kita disucikan dari dosa.hanya orang2 yg mw bertobat yg bs masuk sorga.

    neraka ditutup: lah kan banyak yg tobat..selama 30 hari ngerem diri dari segala hal yg negatif.. sesulit apapun , walo gagal asal udah berusaha, Allah maha mengerti ko..ramadhan itu sebuah momento yg punya peluang gede dari hari2 biasa karena…bulan ramdhan itu bulan penuh ampunan, semua orang berebut menebar kebaikan, mengumpulkan pundi2 amal, berpuasa, bunuh napsu, mengkaji ALquran dll.

    setan dibelenggu: Allah tidak begitu saja membelenggunya, kita sendiri yg membelenggu setannya itu *setan: hawa nafsu*. membelenggunya dengan berpuasa, beramal baik,beribadah dll.

    yang terakhir..
    kenpa mesti mikir surga, neraka, setan2an?
    yg kudu direnungin itu apa yg sudah kita lakukan sebagai manusia?
    ramadhan..bulan perenungan..bulan pertobatan..bulan penuh cinta ^_^

    yaaah..
    maap ya..saya cm bs nulis beginian.. hehehe..
    selamat berpuasa ^_^

  • INDAH REPHI

    euumm..
    ko kayaknya jawabanku ga nyambung ya sm pertanyaannya?/ ga papa deh ya?? 😀
    salam kenal ^_^

  • heri

    Assalamu’alamu’alaikum…semoga keberkahan dan kekuatan lahir batin senantiasa dicurahkan oleh Allah SWT kepada pengunjung blog ini selama menjalani ibadah Romadhon kali ini…

  • Ic

    mmm, diliat secara keseluruhan sebenrnya mas galeter dah tau tuh jawabannya, cuma mau meyakinkan aja yah? 🙂

  • langitjiwa

    malam ini aku mau bercumbu dengan Tuhan dulu,
    sampai ia membisikan kalau pintu surga dan neraka selalu tetap terbuka,walau tak di bulan Ramadhan ini.

    dan ketika aku berbuat suatu dosa pd bulan di Ramadhan ini berarti hakikatnya aku ini setan,hahahahaha..
    lantas siapa yg diikat itu?
    udah,ah.
    salamku

  • Org Awam

    Dibuka pintu2 sorga artinya bagi yang “sungguh2 berpuasa” dibulan Ramadhan dibuka seluas-luasnya pintu2 kebaikan dan janji Allah melipatgandakan pahala di bulan Ramadhan. Ditutupnya pintu neraka artinya bagi yg “sungguh2 berpuasa” dibln Ramadhan maka pintu2 maksiat akan tertutup baginya dan janji Allah atas pengampunan yg seluas2nya dibulan Ramadhan. Terbelenggu syaiton artinya bagi yg “sungguh2 berpuasa” syaithon takkan bisa menggodanya, karena hawa nafsunya telah terkendali dengan berpuasa. Seterusnya semoga bagi yg “sungguh2 berpuasa” setelah selesai Ramadhan mendapatkan Fitrah & kemenangan, dan pelajaran Ramadhan dibawa terus untuk melalui bulan2 selanjutnya.

  • kweklina

    ikut gabung walau ngak tahu mau koment apa:

    “Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu”

    Jadi maksudnya apakah jika perbuatan manusia dibulan ramadhan akan diperhitungkan dan kesalahan akan diperkecil karena ada pengampunan.
    ini mungkin hanya sebuah perumpaman bagi manusia.Mungkin dibulan yang khusus ini (bagi umat islam)perbuatan dan amal manusia diperhitungkan dan dicatat oleh Allah suatu saat kita berpulang akan dikeluarkan semua catatan kehidupan kita ini.Pada bulan puasa manusia lebih menahan diri,mekatih diri untuk berbuat yang lebih baik.

    Jadi jika dalam perbuatan kita ada kebaikan dan kebajikan,tidak akan ada setan,karena setan itu adalah perbuatan2 jahat dari diri kita sendiri.

    Sorry komentku amburadul…ngak ngerti juga….
    Buat yang menunaikan puasa “selamat berpuasa,semoga mal ibadahnya diterima Tuhan”

  • Anthin

    Eyang pernah bilang ama Anthin, puasa adalah ritual. Spiritual hanya dapat dicapai dengan menjalankan ritual. Anthin pernah tanya, spiritual itu apa Eyang? Itu ga’bisa dijelas-jelasin…spiritual hanya ut dijalani. Katanya, itu heart experience yang hanya dapat dirasakan oleh hati. Kamu bisa menjelaskan rasa asin? Kalau ga’ bisa makanlah! kata Eyang. Jadi ya jalani saja. Sayangnya, ketika Hati merasakan dan bicara. kemampuan pikiran dalam menerjemahkan kata hati bisa salah…karena bahasa mulut adalah ciptaan manusia, setiap kaum berbeda. Sedang bahasa hati ciptan Tuhan…Sebenaryna kata-kata Eayang itu Anthin catat ..tapi lupa naruhnya. Maksud Anthin…kapan-kapan mau nanya kejelasannya. Sekarang masih gak ngerti. Yang Anthin tahu..di malam-malam kaya gini, suara dari kedalaman itu jelas sekali, mungkin aja bahasa ciptaan manusia mengatakan setan sedang dipenjara, jadi suara hati ga’ terganggu lagi. Ga’ tahu lah Om. Anthin sekadar menjalani saja, kok! Dogma or bukan, yang penting ada perubahan perilaku menjadi lebih baik.

  • Anthin

    Oh ya Om..catatan Anthin ketemu. Tapi ya Anthin masih ggak ngerti juga …eh Anthin boleh ngomong di sini, ‘khan?. Biasanya Anthin klo ngomong gini terus diketawain orang-orang dewasa. Kaya sinis gitu. Kecuali Eyang. Mama pernah ditegur Eyang ..katanya ucapan anak-anak itu bersih…langsung dari hati. Harus dengan hati pula mendengarkannya…jadi yg Eyang maksud pintu surga terbuka itu ya karena perubahan perilaku jadi lebih baik itu! Satu hal..kalau Anthin baca kembali postingan Anthin…kayaknya nggak pas benar dengan kata hati Anthin…si ad natiqah itu. Kayaknya kaidah-kaidah bahasa dan ajaran Pak Guru di sekolah tentang puisi masih intervensi, gitu! Itu bahasa ciptaan manusia. Bukan bahasa hati ciptaan Tuhan yang sama bagi semua manusia. Jadi susah deh ngejawab pertanyan Om yang melihat “bahasa spiritual” itu dari kata-perkata, secara “hurufiah” gitu. Misalnya kalau Anthin baca puisinya Jalaludin Rumi, sama sekali ga’ ngerti, tapi Anthin merasakan ada sesuatu yang “mengalir di bawah susunan kata-kalimat” Jalaludin Rumi yang berkali-kali di translate itu. Apalagi Al-Qur’an…yang ditulis dalam bahasa “a Rob” yang orang Arab sendiri ga’ ngerti! Jadi, jangan-jangan …soal kuis-nya yang salah. Jadi susah ngejawabnya, dan ga’ satupun yang bakal terima hadiah! Makacih udah nerima Anthin sbg bukan ABG lagi udah tidak nge-friendster lagi.

  • galeter

    hehe makasih antin.. walaupun tergolong muda..
    tapi “kecakapan” kamu..bisa dikatakan elegan untuk memahami !
    … dibanding yang bangkotan disini..

    yup,
    quote ; “Jadi, jangan-jangan …soal kuis-nya yang salah..”

    sebenarya !!
    tapi tidak tepat juga demikian.. sebab
    ada bagian yang harus kita perjelas dalam olah penafsiran…
    palagi ini berkaitan dengan kepercayaan a.k.a agama

    Sangat Emosional !!

    Ada saatnya saya tulis lagi essay khusus topic ini, yg masih berhubungan dengan apa yg ada disini

    Baedweh , salam buat eyang maupun ibu kamu..
    Tq telah berkunjug kemari

    oya,.. jangan panggel Eq Om Dunks

    salam,

    Galeter

  • sitijenang

    wah udah banyak opini nih… nunut nampang aja deh *halah* 😎

  • fauzansigma

    iya, nlanjutin mbak rindu.. jadi gimana bang? udah ketemu?

  • galeter

    sabar sodara sodara..
    lidah gampang kepeleset,..
    pikiran juga sangat mudah.
    karenanya, kami sangat hati hati ttg hal ini.

    salam,

    Gal’s a.k.a galeter

  • deanet

    waduw … sisi laen seorang techie … 😆

  • gbaiquni

    @ gbaiquni

    ya…ya.. ok..
    UDAH…

    >>> udah belum…? (main petak umpet) :mrgreen:
    >>> ga sabar nunggu hasilnyah nih… 🙄

  • Aling

    udah jawab aza om…jangan pakai kuis2an..

    buat pusing aza..hehehehe

    ada ilmu bagi2….

    jangan simpan sendiri bisa2 usang !!!

  • Radyan Abdillah

    Saaluuut, Bro!(itu statement Anda 10/9/08). Kita mesti berhati-hati. Ini masalah esoteris. Dikatakan oleh “Penulis” buku yang berjudul Al Quran, bahwa didalam buku itu ada yang EKSOTERIS dan ada pula yang ESOTERIS. Biasanya ayat-ayat yang eksoteris diakhiri dengan kata-kata Amin. Sedangkan ayat-ayat yang esoteris diakhiri dengan kata-kata Sub’hana Allah al Azim (Hanya Tuhan yang lebih tahu, bukan kita dan juga bukan MUI). Yang esoteris (hanya kalangan terbatas sahabat-sahabat dekatnya) kebanyakan disampaikan dalam Hadist. Uniknya hadis-hadis yang esoteris macam begini malah sering dianggap tidak sahih.
    ”Sang Penulis” itu kadang mengaku lidahnya kelu dalam menghadapi umatnya yang heterogen. Oleh karenanya, ”Sang Penulis” membagi audiens menjadi 3 kelompok.
    1. Kelompok AMIN. Untuk yang amin-amin saja ini, ”Sang Penulis” menggunakan dogma.
    2. Kelompok ALIM (ilmu). Ini kelompok kusus bagi para ilmuwan guna meng-kaji. Silahkan berdiskusi-berseminar! Orang-orang dalam forum ini disebut Haji. Persyaratan untuk naik ke tingkat haji, harus yang mampu. Maksudnya kompeten! Tidak sekadar punya uang. Tidak wajib, kecuali sudah memiliki kompetensi untuk itu. Silakan meng-kaji, silahkan berdebat tapi … Sub’hana Allah al Azim (Hanya Tuhan yang lebih tahu)
    3. Kelompok ARIF. Tandanya: ia harus tahu semua yang dikatakan, tetapi tidak harus mengatakan semua yang diketahui. Tentu saja atas pertimbangan manfaat dan mudaratnya. (Imam Al Ghazali, dari Prof. Dr. Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Kemurniannya, Pustaka Panjimas).
    Di kelompok mana kita sekarang berada? Dilihat dari statemen Anda (10/09/08) Kayaknya Anda sudah di tingkat Arif, ya? Insa Allah.
    Agaknya Anthin benar. Dalam kuis ini, tak satupun yang berhak dapat hadiah, bahkan tak satupun berhak jadi penentu pemenang. Sub’hana Allah al Azim (Hanya Tuhan yang lebih tahu)

    BTW:
    Perihal Anthin(09/09/08). Saya was-was saja. Dalam blognya ia juga menyentuh kawasan esoteris itu. Saya selalu pantau dia. Bahkan saya kuntit hingga kemari. Gadis ini rasanya agak aneh.

  • galeter

    @# Radyan Abdillah

    ohhhh.. (sebenernya hanya kata – OH – ini yg saya mau ketik)

    saya “tergetar” membaca komen anda !!

    hemat kami,
    jika penjelasan nantinya bersifat otoritas rupanya akan sangat
    Retentif dalam modus pemahaman awwam

    sebenarnya bin sejujurnya, kami secara intuitif menyadari ada “sesuatu” dalam pola kebanyakan kita terhadap masalah esoteris + eksoterik kaittannya dengan model keberagamaan kita.– sesuatu yang ‘agak’ susah kami jelaskan — (bukan berarti tidak bisa)

    hal ini punya semacam relevansi semangat dengan filsuf muslim kontemporer – — murtadha muthahari tatkala ia dengan argumen elegan
    membahas masalah islam dan non islam perihal amal mereka.
    lebih jauh kmd dalam “mematahkan” teori Ibnu Rusyd, al kindi, dan lain lain

    jadi,.pertanyaan diawal tulisan ini lebih sebagai pencair suasana dari kami, kaitanya dengan “harta karun” pikiran muslim/non muslim disekitar kita –anda, saya dan semuanya– jika saja ada yg berserakan di luar sana, perlu kita kumpulkan.

    tulisan didalam blog tidak sekedar centang perenang begitu saja, tetapi juga punya tanggung jawab sosial, hal mana kemudian yang menjadi “patok” kami.
    Sudah selayaknyalah semua blogger punya “falsafah” diatas, terhadap tulisan tulisan mereka.

    tentang Saudari Athin (komen diatas) ..kami “idem” dengan anda.
    banyak bahasa saudari kita itu berakhir “mbulet”..
    — tanda adanya sesuatu yang bias ?
    **wallahu alam.**

    Kami tidak berpretensi dapat menjawab pertannyaan dalam tulisan ini.
    sebab kami hanya bisa mempelajari khazanah keilmuan yang telah ada saja.–walaupun masih dominan dari sumber sekunder.. tetapi kami rasa ‘cukup’ dengan kata lain… ilmu kami masih “buih”

    sembari mempelajari tulisan dan buku beberapa filsuf muslim
    kami akan memposting tulisan tulisan “pemanasan” lainnya.
    — mungkin bisa membawa berkah “solusi”.

    wallahu alam bishowab

    Galeter

  • CY

    Kami tidak berpretensi dapat menjawab pertanyaan dalam tulisan ini.

    Lha, piye tho? Yang buat kuis kok ga dapat menjawab kuisnya sendiri. Penonton kuciwa nehh… 😆

  • CY

    @Anthin

    karena bahasa mulut adalah ciptaan manusia, setiap kaum berbeda.

    ooopss… ini dia yg menyimpang. Bahasa mulut itu juga ciptaan Allah, dan Allah juga yang membuatnya supaya berbeda-beda setiap kaum.

    *garuk-garuk kelapa* 😀

  • galeter

    bro CY
    kalo kami .. berkata bisa menjawab !!

    lalu siapa kami ?..

    lagipula

    emang pertanyaan kuiz nya apa ..?
    ditambah lagi — pertanyaan itu
    lebih ke sayembara dari pada kuiz >~~ saya tidak punya stok
    jawaban layaknya panitia lomba.
    ====baca lagi kalee=====

    *gelar tiker rebus teh nunggu yg laen*

    ~salam~
    sodaramu

    galeter

  • Radyan Abdillah

    Oke Bro! Sama! Saya lega, deh! Sebenarnya saya juga prihatin bin kasihan dengan “warisan-warisan itu” (saya sulit memilih bahasa. Setidaknya, Anda sudah mencoba.
    BTW tentang yang “mbulet” tadi, saya juga sering mengalami “mbulet” itu ketika mencoba menembus kawasan esoteris, apalagi tidak terjadi keseimbangan antara usia, intelekualitas dan bathin! Saya ga mau underestimate … cuma heran, umur segitu kok nembus kawasan esoteris? Kalau emang bisa, apa salahnya ya? Lho, pasa-pasa kok ngrasani uwong!
    Buat nahan laper, kita menyanyi saja, lagunya Ebit tentang lelaki ilham dari surga ” ..dia yang berjalan di tengah malam…yang berjalan dengan pikrannya …yang tubuhnya penuh luka … yang kata-katanya sulit dimengerti …namun selalu saja terbukti…Wa Ass wr.wb.

  • galeter

    hahaha….

    QUOTES :

    ..”apalagi tidak terjadi keseimbangan antara usia, intelekualitas dan bathin”..

    umur anda berapa emang ..?

    hmmm.. *sedikit mengusik esoteris*

    konon kabarnya ..( hah, bahasa apa ini ?)

    ~usia tidak mjd kendala serius dalam hal ini~

    cheers,

    galeter

  • Anthin

    Memang benar kok bro! Anthin juga baru belajar menulis dan berpikir, jadi ya komentar Anthin “mbulet” dan “bias”. Anthin juga baru ngerti kali ini cara orang dewasa berdiskusi. Kalau antar sebaya Anthin saling apreciate, gitu Kayaknya benar : tidak terjadi keseimbangan antara usia, intelekualitas dan bathin. Mohon maaf, Anthin memang tidak layak ikut diskusi ini. Sekali lagi mohon maaf kepada semuanya. Anthin juga tidak sengaja menembus esoteris. Juga ga’ ngerti esoteris itu apa! Jangankan kok ikut diskusi. Saya merenung sendiri dalam blog saya dendiri saja diserangi orang, kok! Lihat saja klo ga’ peraya…. di blog saya. Sekali lagi mohon maaf, mohon pamit. Mungkin selamanya.

  • Anthin

    @CY

    Mengenai bahasa oral, saya hanya buka-buka buku “Ilmu Komunikasi” milik sepupu saya. Apa bahasa prokem juga ciptaan Tuhan? Terimakasih, dan mohon maaf atas kesalahan dan kebodohan saya.

  • Aling

    @Anthin

    Salam kenal ya…

    Aku kagum,salut dan suka dengan koment kamu!

    Jangan karena kata2 “seseorang” membuatmu menjadi mundur.

    “Bersikap tuli ,lah terhadap sebuah kritikan”.

    Disini sama2 belajar untuk mencari kebenaran.Ngak ada yang layak dan yang tidak layak.Disini punya hak yang sama.Saya ngak punya pengetahuan apa2 aza berani disini.

    Mudah2an kamu mau mampir kecoret2ku,(tulisanku baru dan blom bermutu,saya sudah lama ngak diindo banyak kosakata yang sudah lupa)cuma aku pengen belajar menulis sesuatu ,mengekspresi dalam tulisan.

    http://kweklina.wordpress.com

    A..yo…aku yang ngak punya keahlian aza berani!Aku yakin koment2mu berguna bagi yang lain!

  • Radyan Abdillah

    @Anthin;
    Maaf Om khilaf, Om lakukan koreksi
    BTW tentang yang “mbulet” tadi, saya juga sering mengalami “mbulet” itu ketika mencoba menembus kawasan esoteris, apalagi tidak terjadi keseimbangan antara usia, intelekualitas dan bathin! Saya ga mau underestimate … cuma heran, umur segitu kok nembus kawasan esoteris? Kalau emang bisa, apa salahnya ya? Lho, pasa-pasa kok ngrasani uwong!

    Koreksinya sebagai berikut:
    BTW tentang (Anthin yang terkesan) “mbulet” , saya (yang lebih tua darimu) juga sering mengalami “mbulet” (terjerat dan bias) itu ketika mencoba menembus kawasan esoteris, apalagi tidak terjadi keseimbangan antara usia, intelekualitas dan bathin (seperti orang-orang pada usia-mu) Saya ga mau underestimate … cuma (saya kagum) umur (mu baru) segitu kok (sudah bisa) nembus kawasan esoteris? Kalau emang bisa, apa salahnya ya? Lho, pasa-pasa kok ngrasani uwong!

    Sekali lagi saya mohon maaf, juga kepada semua, termasuk tuan rumah. Jika telah terjadi kesalahan, semata-mata saya khilaf.

  • kurt

    Menarik sekali diskusinya. Bahkan dogma itu hingga kini tersusun rapih dalam benak2 penceramah tanpa ada epistemologi atau apalah namanya.

    Bisa diterima gak yah kalau yang dimaksud dengan dibukanya pintu syurga lebar-lebar adalah sebuah ibarat bahwa Tuhan telah membuka luas-luas pintu taat manusia yang mau melakukan ritual penyembahan kepada Tuhan, via kontemplasi (shalat) atau sosial act. Ramadhan itu ibarat pintu lebar yang dibuka Tuhan bagi segala macam ketaatan manusia di dalamnya. dari taatnya itu akan memudahkan ia memasuki pintu syurga.

    Kedua, yang dimaksud dengan ditutup rapat-rapat pintu neraka adalah sebuah gambaran bahwa di daam puasa itu ada exercise untuk bertahan dari godaan. Keteguhan pertahanan diri dalam menghadapi the delicious itulah gambaran ditutupnya pintu neraka..

    Ketiga, Syetan dibelenggu, gambaran dari syetan adalah nafsu atau be the free act for everything. Kecenderungan untuk melawan ritual. Syetan hanya simbol, sebenarnya yang dibelenggu adalah kekuatan dari ketidakmauan kita untuk mengikuti selera nafsu yang dilarang dalam berpuasa..

    walau sederhana, ah gak tahu deh… cuma itu lintasan pikiranku mengawang 😀

    salam kenal..

  • sitijenang

    menggenapi aja di angka 100! 😎

  • redesya

    wah nggak bisa bantu nih…

  • CY

    Saya merenung sendiri dalam blog saya sendiri saja diserangi orang, kok! Lihat saja klo ga’ peraya…. di blog saya.

    Ndi blog-e nduk?? Kok saya klik ga ada linknya? Ga usah takut, kalo renungannya masuk akal saya bantu melawan serangan hihihihi…

    Kalau pendapat saya, semua bahasa dan variasinya tetap ciptaan Tuhan. Karena tanpa ijinNya tak mungkin ada variasi bahasa.

  • CY

    upss.. komen diatas ini ditujukan utk Anthi 😀

  • galeter

    CY,.. koq lari ke bahasa seh..?

    anthin itu memang …gimana yah..

    coba aja check ndiri..

    teensdreams.wordpress.com

    salam erat,

    galeter.

  • heruyaheru

    ndak usah dipikir terlalu serius lah…

  • Andi Sugiarto

    Semua itu lebih baik dipikirkan secara positive thinking saja, dan kita laksanakan ibadah dengan sebaik2nya, karena saya percaya ucapan/ idiom itu tujuannya adalah baik. Mengenai detail pelaksanaannya, bisa saja berbeda dalam kasus yang berbeda.

    [ikut ngomong]

  • sitijenang

    lah… belom kelar juga nih. nunggu lebaran kah?

  • Isnuyasha

    kutip dari Radyan Abdillah : Perihal Anthin(09/09/08). Saya was-was saja. Dalam blognya ia juga menyentuh kawasan esoteris itu. Saya selalu pantau dia. Bahkan saya kuntit hingga kemari. Gadis ini rasanya agak aneh.

    Aneh, tapi uniq dan uniq, sangat uniq untuk seumurannya (salute), patut untuk di-iringi.

    Kutip dari tuan rumah : anthin itu memang …gimana yah..coba aja check ndiri..teensdreams.wordpress.com

    Setuju!

    Masih menunggu kongklusi kongkrit dari tuan rumah, mohon kesimpulannya dan komentar dari rekan2 di rangkum demi ke-maslahatan bersama.
    Salam hangat dari Bootlego

  • ichanx

    gak ngerti ah… pokoknya puasa, dan hidup persib!! yeaaahhh

  • Menggugat Mualaf

    salam kenal mas.. nimbrung dikit yaa..

    karena saya beragama hanya dari apa-apa yang ada dalam diri saya, maka jika berpuasa itu dibilang pintu surga dibuka dan pintu neraka di kunci rapat, maka itu artinya………
    saya lah harus bisa menahan nafsu saya agar hanya kebaikanlah yang lahir dari saya. nafsu yang terkendali itulah makna dari setan yang dibelenggu. -menurut saya loh, hehehe.. maaf kalau salah-..

    jadi puasa adalah sebuah “aktivitas”
    dari menahan nafsu, atau menutup potensi neraka. dan membuka pintu surga yang lebar, atau banyak melakukan kebaikan.

    sederhana aja deh. ga jauh-jauh amat.. hehehe 😀

  • kweklina

    aduh..jadi rumet nih…

    yang mungkin hanya hati manusia yang bisa menjawab.Melalui tindakan dan perbuatan dalam kehidupannya,tanpa paksaan dan tanpa undang-undang,tanpa syarat,hanya kerelaan sebuah hati yang tanpa pamrih dan tulus untuk melaksanakannya,berharap yang dilakukannya adalah yang terbaik buat Tuhan,masyarakat,orang tua dan diri sendiri.

    Tak seorangpun akan dapat memberikan sebuah jawaban yang rinci,benar dan tepat.

    Sekalipun ahli pengetahuan secara ilmiah,secara logika dan secara filsafat aku yakin hanya bisa diam membisu ngak bisa kasih jawaban.

    Apalagi kita manusia-manusia yang aku yakin masih jauh dari garis Arif,bijaksana dan suci,dengan gaya,koment,penjelasan dan persepsi yang berbeda yang akhirnya hanya akan melukai sebongkah hati yang hanya ingin mencoba memberi sebuah jawaban.

    Temukanlah jawabannya dalam hati saudara,dengan iman yang kuat,perbuatan yang baik niscaya samar-samar penjelasannya akan menyelusupi hati saudara!

    Salam buat semua pengunjung disini!

  • sapimoto

    Penurut saya, itu hanyalah perlambang jadi bukan dalam arti sebenarnya….

  • Jay

    Di bulan ramadhan Pintu surga lebar terbuka, Pintu neraka rapat terkunci, setan di belenggu ?.

    Menurut aq sih —

    Pintu surga lebar terbuka ? artinya semua doa manusia selama bulan ramadhan akan dikabulkan. Toh ndak ada orang yg berdoa minta ke neraka.

    Pintu neraka rapat terkunci ?. Karena bulan puasa penuh dg bulan pengampunan. Allah akan mengabulkan semua dosa2 hambanya yg benar2 minta ampun dan ingin bertaubat sesungguh hati.

    Setan di belenggu ?. Itulah kelebihan bulan ramadhan. Karena itu banyak org yg meningkat ibadahnya saat bulan ramadhan, karena setan tdk bisa menggodanya.

    Pertanyaan lain akan timbul. Bagaimana dg org Islam yg masih juga melakukan perbuatan dosa seperti berzina, mabuk2an DLL pada bulan ramadhan?.

    Jawabnya– Mereka yg masih jga melakukan perbuatan dosa (Zina,mabuk DLL), berarti dia adalah temannya setan. Dan jangan-jangan juga setan. Allahuma defak anal zalik.

    Terima kasih atas diskusinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dlm tulisan yg saya buat.

  • sarahtidaksendiri

    hehe..lg mls mikir mas….tp yg pasti bulan ramadhan memberi berkah bila dijalani dgn niat dan ikhlas…hehe

  • BanNyu

    Sepertinya sudah lengkap jawaban-jawaban dari sahabat2 disini. Kira-kira Galeter sudah bisa menarik kesimpulan sendiri belum ya …?

  • CY

    Update.. update.. update..

    **demo gaya mahasiswa** :mrgreen:

  • Ersis Warmansyah Abbas

    Perumpamaan kelas tinggi; memaknai dengan berbuat amal lebih keras di bulan penuh berkah. Salam.

  • gbaiquni

    ramadhan sudah masuk hari yang ke 21…, bro…
    jadi siapa nih pemenangnya…?

    “Saya ingin menghadiahkan sebuah buku, karangan seorang Sufi Hazrat Inayat khan,”

    jadi ga sabar 🙂

  • nyurian

    ribet dagh soalnya..
    boleh ngebet ga?
    abis, ga ada contekan niy…

  • Bootlego

    Salaam,
    langsung kunjung balik (sambil bawa makanan alakadarnya untuk santap sahur), sepertinya, saya yang akan bersantap sahur disini, mari berbincang-bincang dahulu sebelum azan subuh berkumandang aha…

  • BanNyu

    Kuis nya sudah selesai belum ya ??
    Siapa nih pemenangnya. he he ….

  • sigid

    dari kemarin lusa jalan-jalan kemana-mana masih pada sibuk ngerjain PR, eh di sini malah lum ada penyelesaian 😀 monggo dilanjut ajah 😉

  • sisesu

    sebagai komentator yang keseratus sekian, saya cuma bisa mengamini saja, menikmati komentar2 yang punya keunikan sendiri2. nggak ikutan quiz lah.. pasti sudah ada kandidat pemenang kan? ini beneran quiz bukan sih? atau mas baru mau membuat buku ttg statement ini…cuma sekedar survey…
    😀 😀 😀

  • cantigi™

    selamat idul fitri 1429H, mohon maaf lahir & bathin yaaa.. ^_^

  • masciput

    setan masih ada, jangan percaya gitu aja

  • Diedien®

    Bulan Ramdhan untuk penyempurnaan Amal dan Ibadah kita dari bulan² lainnya… *wisss..*

  • cenya95

    Allahu Akbar 3x Walillahhilhamd
    Taqobballahuminna waminkum Taqobbal ya karim.
    Selamat Iedul Fitri 1249 H.
    Mohon maaf lahir dan bathin.
    Semoga sukses

  • Rindu

    Saya sering sekali berkata kata yang tidak semuanya indah, kadang saya salah, mungkin riya, mungkin sedikit dusta … dan saya mohon untuk dimaafkan segala kesalahan saya yah 🙂

    Minal aidin wal faidzin … maafkan saya lahir dan batin karena beginilah kewajiban kita sebagai hamba untuk meminta maaf dan memberi maaf.

    Rindu [a.k.a -Ade-]

  • CY

    selamat idul fitri 1429H, mohon maaf lahir & bathin bro… 😀

  • SIWA BUDDHA

    Salam Damai dan Cinta Kasih… ,

    Salam Kenal untuk mas Galeter… ,

    Silakan sekali-kali mengunjungi blog saya mas, di http://ciwabuddha.wordpress.com

    Selamat idul fitri 1429 H bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin…

    Salam Damai dan Cinta Kasih… .

  • aR_eRos

    beli ikan teri
    bonus ikan asin
    met idul fitri
    maap lahir batin

    ikan asin boros gula
    ikhlasin smua salah eRos iya

    by:
    http://www.ingatEros.co.cc

  • la ege

    ASiiik.. sobatul katong tulis lai..?? bisnis he 🙂 http://www.triharmoniabadi.com

  • Bootlego

    Minal ‘Aidin walFa’idzin maaf lahir batin bro…

  • ariefdj™

    Met Idul Fitri.. Dah ketemu pencariané ?

  • kanker

    Pertanyaan yang dari sampe puasa selese, pertanyaan ga selese juga. Or kaga ada yg bisa jawab?

  • aR_eRos

    gimana bro, sudah menemukan jawaban yang memuaskan lom?
    kalau sayahsih mengimani sajah.

  • Isnuyasha

    tetap semangat bro, gimana nih rangkuman akan statement diatas *masih menunggu* :mrgreen:
    Salaam…

  • aR_eRos

    permisi, numpang beken ya. nitip alamat blog yang baru http://www.ingateros.com. alamat’e sajah yang baru, kalo blognya tetep amburadul hehe. lebih beken lagi kalo di tempel ke blogroll hehe *ngarep* biar ikut beken juga.

  • septarius

    guys…ikutan 3rd IBSN Blog award yuk..

    akhir pandaftaran artikel 25 Maret ’09 jam 23.59 wib..

    IBSN = Berbagi Tak Pernah Rugi ^_^

    http://ibsn.web.id/3rd-ibsn-blog-award

  • Sekolah Pramugari

    Selamat Siang…
    Salam Kenal dari Balikpapan…
    Boleh bertukar link..? 🙂

  • dinivian

    * ketinggalan kereta nih aku… *, menarik sekali diskusinya… 😀

    Saya ingin sedikit menambahkan jika keliru mohon diberi petunjuk… 😉 Manusia mendeskripsi dan mendefinisikan pada batas “pengetahuan yang didefinisikan oleh manusia itu sendiri”…

    Teringat apa yang dikatakan filsuf Zhuang Zi:

    …manusia menggunakan kaca matanya sendiri dalam menciptakan pengetahuan jadi manusia selalu terperangkap oleh dunia pengetahuan yang diciptakannya…

    Nb: kapan closing dari tuan rumah nih?…

    *sambil tersenyum melihat sang tuan rumah, keknya airnya yang diangetin dah jadi uap semua tuh… 😉 *

  • galeter

    Case Closed

    but if theres an incoming..

    please be quietfull, patient and passion

    Salam

    Galeter a.k.a Cy

  • dinivian

    Onde mande… 😀

  • bangandhika

    Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (Surah. Al-Nahl: ayat 125)

  • electro

    Hi, as you can see this is my first post here.
    In first steps it’s very good if somebody supports you, so hope to meet friendly and helpful people here. Let me know if I can help you.
    Thanks and good luck everyone! 😉

  • petersunscams

    Lets gabfest before you know it:)

  • tjbz

    本公司专业提供北京发票服务www.tjbz022.com天津刻章.

Tinggalkan Balasan ke Rindu Batalkan balasan