Saya Adalah,

Silakan duduk, !
Selamat datang di gubuk ini, di sini kami meregang, bersarang, mengerami telur-telur , menipu diri dan dunia,
mmm… oya’ sebentar lagi kami akan rebuskan air, menyeduh kopi dan sedikit fiksi tentang tuhan yang disekutukan.

oh, jangan kaget, di negeri kami tuhan mudah dibeli apalagi aturan dan hukum — dikemas dalam jubah api. rakyat kami jarang membaca, jadi tak mudah bagi kami memahami. ah, sebentar lagi air mendidih, siap untuk secangkir puisi, atau kopi. mana yang anda sukai ?

Mari, mari….
silakan duduk, maaf kami kurang sopan berbasa-basi. kami memang cerewet, suka memendam semua dalam hati. ah, kami hanya tak suka membuang-buang energi. biarlah energi amarah kami, jadi pemanas tungku dada sendiri. panasnya cukup untuk merebus air untuk teh tiap pagi ato kopi mungkin ?
atau untuk secarik catatan usang.

Silakan duduk… !!
maaf, hari ini kami tak nyalakan televisi. kami hanya punya bacaan barang sedikit. majalah tua  edisi dulu atau ini, tabloid khusus klenik, cocok untuk melarikan diri dari berita-berita agitasi harian.

oya, silakan minum.
ini teh hijau.. katanya bisa membuat kita cenayang.

maaf disini kami hanya ada gelas plastik, tidak ada gelas beling
dan kalau tak manis, memang demikian
gula disini tiba-tiba pahit oleh sabda para ulama seringkali juga pemimpin ,
atau gara gara berita malam kemarin di televisi. sudah dengarkah anda?
para ulama itu membuat ustadz kami menangis, dan musala kami bergoyang.

Dunia disini memang  aneh,  gampang sekali sulit,
jadi rakyat disini mudah tersesat,
ah, sebaiknya kita ngobrol saja, sebelum anda keluar,
mari, habiskan  minumnya karena diluar anda pasti kehausan !

Tidak seperti di negeri anda,
air mineral disini sudah tidak jernih lagi ,
rakyat kami memilih rebus air sendiri sendiri, tetapi
dengan bahan bakar konvensional yang kreatif
yakni energi amarah.
Cukup panas.
Mudah bukan ??

silakan duduk, apa kabar anda hari ini?

oh..oh..ehh.. kita belum kenalan ya ?

Oh maaf. anda bisa liat saya disini*** sambil jabat tangan AKRAB ***

=========================================


59 responses to “Saya Adalah,

Tinggalkan Balasan ke Irawan Al afgani Batalkan balasan